Sekilas

Sekilas

Rabu, 12 November 2008

Topology Jaringan Komputer

Mungkin anda sudah bertanya di dalam hati, kok setiap pembahasan tentang jaringan komputer perlu dibahas tentang topology computer network pada bagian awalnya? Tentu jawabnya bisa bermacammacam, namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah network (baik home network, SOHO network ataupun network kelas raksasa seperti MAN – metropolitan area network). Sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada 3 bentuk (topology) jaringan komputer, yaitu :
Ring Topology

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair).
Linear Bus Topology

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Star Topology

Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah. Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah sistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect) maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan. Paparan ketiga topologi di atas hanya sebagai sebuah pengantar. Intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada.
Tree Topology

Nampak pada diagram di atas, backbone memanfaatkan linear bus topology, sedangkan untuk menghubungkan client atau node memanfaatkan star topology. Jadi bukanlah menjadi suatu hal yang tabu untuk menggabungkan atau mensinergikan sebuah topologi jaringan dengan topologi jaringan yang lain.

Rabu, 05 November 2008

Penjelasan Komponen Jaringan





KOMPONEN FISIK

1.       LAN card

Secara kasat mata LAN card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port seperti yang terdapat pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang beredar diasaran. Jika belum maka komputer tersebut perlu ditambah LAN card secara add on di slot PCI/ISA dibagian mainboard


2.       Kabel Jaringan

Kabel sebuah jaringan digunakan sebagai media penhubung. Meskipun sekarang teknologi sudah memasuki  jaringan tanpa kabel (wireless). Namun kabel tetap digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Beberapa jenis kabel jaringan antara lain :

  • ·         Kabel Twisted Pair

Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang melilit didalamnya. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe ini yaitu Shield Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshield Twisted Pair (UTP)

  • ·         Kabel Coaxial

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan semacam PVC sebagai lapisan paling luar



  • ·         Fiber Optic

Kabel fiber optic terdiri ata inti serat kaca yang dibungkus seperti kabel pada umumnya

3.  Konektor

Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabe dan colokan LAN Card  yang terdapat pada komputer. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan. Misalnya konektor tipe RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan untuk tipe fiber optic mengunakan konektor ST.

4.  Tang Krimping

Tang ini berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan dengan jenis kabel dan konektor yang anda gunakan untuk membangun sebuah jaringan.

 5.  HUB

huHub adalah komponen jaringan yang memiliki port. Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain.

6. BRIDGE dan SWITCH

Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi yang berbeda. Sedangkan switch berbentuk mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

 7.  Router

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa model jaringan LAN bahkan WAN.




8. Modem

Digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita ataupun sebaliknya.

KOMPONEN NON-FISIK

 1. Sistem Operasi untuk Komputer

Banyak sistem operasi yang beredar dan dapat digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Untuk komputer server biasanya digunakan Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000, ME, 2000 Professional, XP dan Distro Linux.

2. Protocol Jaringan

Protocol jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan daam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berhubungan. TCP/IP (transmission control protocol/internet protocol) adalah protocol standar yang didesain untuk mendukun bermacam-maca teknologi jaringan.

Komponen dasar jaringan Komputer

Untuk mmebangun sebuah jaringan, ada beberapa komponen dasar yang harus dipenuhi yaitu (secara spesifik akan dijelaskan melalu per posting)

  1. 1.       Komponen Fisik

Minimal 2 komputer atau lebih unti membuat sebuah jaringan sesuai kebutuhan. Diantara computer ini akan bertindak sebagai server, ada juga yang bertindak sebagai work station :

  • ·         Kartu Jaringan/ LAN Card
  • ·         Kabel Jaringan (Kabel Twisted Pair, Kabel Coaxial, Fiber Optic)
  • ·         Konektor
  • ·         Tang Krimping
  • ·         HUB
  • ·         Bridge dan Switch
  • ·         Router
  • ·         Modem

 

  1. 2.       Komponen Non-Fisik

 

Selain komponen fisik yang telah dijelaskan diatas, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar mengenai jaringan antara lain :

  • ·         Sistem Operasi Untuk Komputer
  • ·         Protokol Jaringan